Kumintan in Istana | World Anvil
BUILD YOUR OWN WORLD Like what you see? Become the Master of your own Universe!

Kumintan

Anak semata wayang Pak dan Bu Broto yang sedang bersekolah tani di Ciraden. Kumintan adalah perempuan 22 tahun yang riang, cerdas, dan memiliki bakat alami berkomunikasi dengan hewan. Walaupun hewan tidak berbicara, tetapi Kumintan atau yang biasa disapa Kumkum, seakan bisa mengajak hewan berdialog, bahkan kita bisa melihat reaksi hewan mendengar apa yang dikatakan Kumintan.   Kumintan sangat cinta kepada kedua orangtuanya, juga kepada Warung Kedai, tempat ia melewatkan masa kecilnya. Ia bermimpi bahwa suatu hari nanti, Warung Kedai dapat menjadi pusat kuliner dan wisata di Kandani dan akhirnya Pak Broto dan Bu Broto bisa mengumpulkan uang untuk membantu desa asal mereka, Desa Sumak yang keadaannya miskin.   Ketakutan terbesar Kumintan dalam hidupnya adalah kehilangan orangtuanya. Walau ia tahu bahwa mereka akan pergi suatu hari nanti. Ia berjanji akan selalu membahagiakan mereka.  
  • Alternate
  • Semasa kecil Kumintan dimanja oleh kedua orangtuanya, mungkin karena anak pertama mereka meninggal dunia sewaktu masih bayi. Karena dimanja, ia jadi kurang terampil dalam berbagai hal. Kumintan tidak bisa masak, tidak bisa bercocok tanam, dan tidak pandai memancing. Hal ini membuat Kumintan sering diejek oleh teman-temannya di sekolah. Sebetulnya bukannya Kumintan tidak mau belajar, tetapi kedua orangtua Kumintan yang selalu melarangnya melakukan berbagai hal tadi.   Hal ini membuat kakek Kumintan, Pak Juju, seorang petinggi di Istana Kandani menjadi khawatir. Ia pun memerintahkan orangtua Kumintan untuk menyekolahkan Kumintan ke luar kota dalam rangka memandirikan Kumintan. Kota yang dipilih Pak Juju adalah Ciraden, sebuah kota pertanian di sebelah utara Kandani.

    Comments

    Please Login in order to comment!